Adanya peningkatan aktivitas kegunung-apian Galunggung ditandai dengan naiknya suhu di sekitar puncak gunung, dan adanya bualan pada kawah gunung. Warga di sekitar gunung pun diminta lebih waspada. Letusan Galunggung tahun 1982 masih menghantui masyarakat Tasikmalaya. Di bagian lain, obyek wisata Cipanas juga menjadi sepi. Padahal lokasinya sekitar tiga kilometer dari kawah Galunggung dan berada pada jarak yang aman
Hasil dari pengambilan sample ini akan dibawa ke laboratorium guna diteliti, terkait adanya peningkatan aktifitas kegunungapian Gunung Galunggung. Fakta di kawah menunjukan, ternyata jumlah gelembung kian bertambah banyak dan menyebar. Sehingga Heri Supartono, petugas pemantau Gunung Galunggung, menghimbau kepada seluruh warga agar tenang, meskipun statusnya masih waspada.
Hingga saat ini kondisi air danau kawah Galunggung masih terlihat kuning pekat, dengan semakin banyaknya lokasi gelembung air. Status Gunung Galunggung masih waspada dan masyarakat agar tidak mendekat ke kawah hingga radius 0,5 Km.
Namun peringatan tersebut tidak diindahkan beberapa warga setempat. Meski jalan ke kawah Galunggung sudah dipasang garis batas polisi, warga tetap mendatangi kawah danau Galunggung. Disana warga mengambil ikan yang mulai lemas. Sebagai akibat dari kenaikan aktifitas Gunung Galunggung, sejumlah ikan mati di sekitar danau kawah Galunggung. Sehingga warga tertarik untuk mengambil ikan-ikan tersebut.
Keberadaan ikan tersebut memang sengaja ditanam warga saat danau tersebut kondisi normal. Bahkan sebelumnya banyak warga dan pengunjung sengaja memacing di danau tersebut. Dengan kondisi kenaikan status dan kenaikan aktifitas kegunung apian, petugas khawatir area kawah bisa mengandung gas beracun yang membahayakan
0 komentar :
Post a Comment