Amfibi tanpa kaki ditemukan di India |
Para peneliti yang sedang menggali lumpur di India bagian timur laut telah menemukan sebuah keluarga baru amfibi tak berkaki sebagai terobosan ilmiah yang langka di dalam sebuah studi.
Keluarga makhluk hidup tanpa ekor dan suka menggali lubang di tanah diidetifikasi oleh para peneliti yang bekerja selama lima tahun di bagian terpencil di India termasuk Sikkim, Arunachal Pradesh dan Nagaland.
"Analisis DNA telah mengkonfirmasikan bahwa makhluk ini sepenuhnya sebuah keluarga yang baru,” begitu dikatakan S.D. Biju - seorang profesor di Universitas Delhi yang memimpin proyek dengan anggota tim dari Inggris dan Belgia – kepada AFP.
"Musnahnya habitat merupakan sebuah masalah besar bagi dunia amfibi, dan penemuan seperti ini membuktikan bahwa kita harus melindungi lingkungan hidup untuk menjaga sebagian dari dunia alam yang hanya sedikit kita ketahui,” ujarnya.
Amfibi tanpa kaki |
Keluarga baru itu, merupakan yang kesepuluh dari kelompok amfibi caecilian, telah dinamakan Chikilidae menggunakan istilah yang digunakan dalam Bahasa suku Garo.
"Penemuan ini menunjukkan bahwa India bagian timur laut kaya akan keunikan di dalam margasatwa dan ekosistem," ujar Biju. "Kita harus memahami lebih banyak tentang wilayah itu."
Satu ancaman bagi amfibi yang tidak berbahaya di India berasal dari penduduk lokal yang membunuh mereka karena percaya makhluk itu adalah ular yang berbisa, studi mengatakan demikian.
Penemuan ini telah diterbitkan di dalam jurnal Royal Society of London.
Sementara itu, sebuah spesies baru kadal dengan kulit dengan warna-warni pelangi yang menyolok, berekor panjang dan kaki yang sangat pendek telah ditemukan di dalam hutan hujan Kamboja bagian timur laut, para ahli konservasi telah mengemukakan.
Para ilmuwan menamakan kadal itu Lygosoma veunsaiensis untuk menghormati wilayah konservasi Veun Sai-Siem Pang di propinsi Rattanakiri dimana makhluk ini ditemukan, demikian pernyataan dari Conservation International (CI).
Kadal itu ditemukan pada tahun 2010 di wilayah hutan hujan yang terpencil dan jarang dijelajahi selama survey biologi yang dipimpin oleh Fauna & Flora International (FFI) yang bermitra dengan CI, ungkap kelompok survey.
"Makhluk ini sulit ditemukan karena mereka banyak menghabiskan banyak waktu dalam hidup mereka di bawah tanah,’ kata Neang Thy, seorang berkebangsaan Kamboja yang bekerja untuk FFI dan herpetologis pertama yang melihat kadal baru ini.
Amfibi tanpa kaki |
Spesier baru ini luar biasa karena memiliki anggota tubuh yang sangat pendek dan sebuah ekor yang jauh lebih panjang dari tubuhnya. Kulitnya memiliki kualitas bias pada sisiknya sehingga menciptakan efek seperti pelangi di bawah sinar matahari, ungkap kelompok survey.
Kadal ini merupakan spesies baru ketiga pada dua tahun terakhir yang ditemukan di Veun Sai, menyusul penemuan jenis baru kelelawar dan siamang.
Via Herald Sun
0 komentar :
Post a Comment