Teriakan para penghuni terdengar hingga ke luar lapas. Kekisruhan terlihat saat para penghuni sibuk mencari alat pemadam.
Saat kejadian, aliran listrik yang masuk ke bangunan lapas ini dipadamkan. Puluhan warga yang datang ke lokasi pun hanya bisa menyaksikan dari luar bangunan lapas.
Kerusuhan dan kebakaran di LP Kerobokan |
Hingga kini penyebab kericuhan dan kebakaran tersebut belum bisa dipastikan. Via Metrotvnews.com, Denpasar. Sementara via Detik.com :
Denpasar Kerusuhan yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IIA Kerobokan, Bali, mulai reda. Napi tidak lagi melakukan aksi lempar batu. Kendatipun demikian, menara penjagaan LP rusak akibat lemparan batu napi.
Pantauan detikcom, Rabu (22/02/2012), saat terjadi aksi lempar batu sebelumnya, para napi sempat menjadikan menara penjagaan di pojok timur LP sebagai sasaran pelemparan. Kaca menara setinggi sekitar 10 meter itu pun pecah.
Dari data yang dihimpun detikcom, LP Kerobokan memiliki 7 menara penjagaan. Namun, hanya 5 yang aktif difungsikan.
Belum diketahui apakah 6 menara lainnya ikut menjadi sasaran pelemparan batu napi.
Meskipun kerusuhan mereda, aparat kepolisian masih berjaga-jaga di LP Kerobokan. Warga pun ikut berkerumun di lokasi kejadian ini.
Hingga saat ini belum diketahui apakah ada korban dalam insiden tengah malam ini. Penyebab kerusuhan pun masih menjadi tanda tanya.
Seperti diberitakan, keributan antarnarapidana terjadi di LP Kerobokan, Bali, Selasa (21/02). Insiden yang mulai terjadi sekitar pukul 22.30 WITA itu diwarnai aksi pembakaran dan lembaran batu. Sementara itu, ratusan aparat gabungan dari TNI dan Polri telah berada di lokasi untuk berjaga-jaga. Langkah ini juga menjadi antisipasi jika para narapidana yang berada di dalam berusaha menjebol pintu keluar.
Kabar via Tribunnews.com Lapas akan diserang petugas, karena kalapas sudah diserang para penghuni lapas Kerobokan, berikut beritanya:
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Polisi mulai menyusun rencana untuk menyerbu ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan Denpasar, Bali. Berdasarkan skenario seperti yang dikatakan Kapolda Bali Irjen Totoy Herawan Indra mereka akan meledakkan salah satu pintu masuk lapas.
Para narapidana Lapas Kerobokan mengamuk dan membakar lapas pada Rabu (22/2/12) sekitar pukul 00.00 Wita. Kebakaran pada awalnya terjadi di kantor untuk masuk lapas, sebelum membesar dan membuat suasana semakin mencekam.
Tiga unit mobil pemadam kebakaran dan dua water canon dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah. Perlu waktu lebih dari tiga jam untuk memadamkan api, dan setelah itu aparat kepolisian yang dibantu TNI Korem 163 Denpasar berencana menerobos ke dalam lapas pada pukul 04.30 Wita.
Di tengah kekacauan akibat kebakaran yang terjadi, tiga napi terlihat ingin memanfaatkan kesempatan. Tetapi, penjagaan yang ketat di luar lapas membuat mereka harus kembali masuk ke dalam lapas.
Menurut pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, 1 napi tampak di atas atap lapas, sedangkan dua lainnya berdiri di pintu lapas. 1 di antara dua napi tersebut tampak memegang handphone. Diduga mereka memantau situasi di luar lapas, dan selanjutnya memberikan informasi kepada rekan-rekannya yang masih di dalam.
Namun, karena penjagaan yang ketat di luar lapas yang berkapasitas 330 orang - tetapi menampung lebih dari 1.050 napi, maka ketiga napi tersebut langsung kembali ke dalam. Di samping itu, lokasi di sekitar lapas juga sudah disterilkan dengan pemasangan police line.
Lapas Kerobokan akan di masuki TNI |
Para narapidana Lapas Kerobokan mengamuk dan membakar lapas pada Rabu (22/2/12) sekitar pukul 00.00 Wita. Kebakaran pada awalnya terjadi di kantor untuk masuk lapas, sebelum membesar dan membuat suasana semakin mencekam.
Tiga unit mobil pemadam kebakaran dan dua water canon dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah. Perlu waktu lebih dari tiga jam untuk memadamkan api, dan setelah itu aparat kepolisian yang dibantu TNI Korem 163 Denpasar berencana menerobos ke dalam lapas pada pukul 04.30 Wita.
1 napi gunakan handphone
Di tengah kekacauan akibat kebakaran yang terjadi, tiga napi terlihat ingin memanfaatkan kesempatan. Tetapi, penjagaan yang ketat di luar lapas membuat mereka harus kembali masuk ke dalam lapas.
Menurut pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, 1 napi tampak di atas atap lapas, sedangkan dua lainnya berdiri di pintu lapas. 1 di antara dua napi tersebut tampak memegang handphone. Diduga mereka memantau situasi di luar lapas, dan selanjutnya memberikan informasi kepada rekan-rekannya yang masih di dalam.
Namun, karena penjagaan yang ketat di luar lapas yang berkapasitas 330 orang - tetapi menampung lebih dari 1.050 napi, maka ketiga napi tersebut langsung kembali ke dalam. Di samping itu, lokasi di sekitar lapas juga sudah disterilkan dengan pemasangan police line.
Video milik MetroTV
Mantap ulasannya semoga sudah teratasi dengan baik, salam kenal dari kami Lapas Sarolangun, sebuah lapas yang nun jauh di provinsi Jambi,
ReplyDelete