Temanggung : tabung gas meledak, 2 korban meninggal, 3 rumah ambruk, 8 luka-luka |
Kembali lagi, setelah kemarin ada bom pipa di Semarang. Malam harinya di Temanggung Tabung Gas 12 kilonan meledak saat seorang ibu akan memasak jamu. Kejadian naas ini terjadi di Kampung Coyudan utara RT 03 RW 14, Kelurahan Parakan Kauman, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung, Jumat dini hari (16/3/2012) pukul 02.10 wib.
Kejadian itu menyebabkan tiga rumah ambruk, dua tewas, dan delapan orang harus terluka. Tiga rumah ambruk masing-masing milik Hadi Rusmin, Asmara dan Asdulah. Sedangkan dua orang yang meninggal adalah Hasti Virya (4) dan Sudarti (56), warga setempat.
Saksi mata dan informasi yang didapatkan oleh Tribunnews Jogja mengatakan bahwa gas meledak di rumah milik Hadi Rusmin. Ia merupakan warga Kampung Coyudan, Parakan Kauman. Kejadian berlangsung pada pukul 02.00 wib,saat Ny Sudarti, Istri Hadi Rusmin, penjual jamu gendong, akan merebus air dengan kompor gas. "Pada saat menyalakan kompor tiba-tiba tabung gas 12 kilogram miliknya meledak sehingga mengakibatkan rumah lantai dua miliknya roboh dan menimpa dua rumah tetangga yang berada di belakangnya," tutur tetangga korban, Tusriyati (38).
Korban meninggal pada kejadian ini adalah:
- Hasti Virya (4)
- Sudarti (56)
- Mualimin (35) mengalami luka sobek di di bagian dahi
- Wartini (60) mengalami luka bakar di bagian tangan
- Sapto Andi Pamungkas (15)
- Sabaniyah (37)
- Solihatin Nadifah (8)
- Hadi Rusmin (62)
- Asdulah (61) mengalami patah tangan kanan
- Fatimah (80) mengalami luka bahu memar
Berikut berita dari Tribun:
TRIBUNNEWS.COM, TEMANGGUNG - Dua orang meninggal dunia dan delapan lainnya luka-luka akibat ledakan sebuah tabung gas 12 kilogram di sebuah rumah milik Hadi Rusmin (62) yang ada di Dusun Coyudan RT 03 RW 14 Kelurahan Parakan Kauman, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung, Jumat (16/3/2012).
Ledakan terjadi pada pukul 02.10 dinihari. Selain dua orang meninggal dan lainnya luka-luka, tiga rumah di sekitarnya roboh. Dua korban meninggal adalah Hasti Virya (4) dan Sudarti (56).
Delapan korban luka antaralain, Mualimin (35) mengalami luka sobek di di bagian dahi. Wartini (60) mengalami luka bakar di bagian tangan, wajah dan paha, dan keduanya dirawat di RSK Ngestiwaluyo Parakan. Sapto Andi Pamungkas (15) mengalami kepala pusing dan dilakukan rawat jalan.
Sabaniyah (37) mengalami luka sobek pada bagian tangan sepanjang dua sentimeter dan lecet lecet dilakukan rawat jalan. Solihatin Nadifah (8) mengalami luka lecet pada bagian pipi dan paha. Hadi Rusmin (62) mengalami pusing pusing. Asdulah (61) mengalami patah tangan kanan, dirawat jalan. Fatimah (80) mengalami luka bahu memar.
Dari informasi yang dihimpun Tribun Jogja, korban terakhir berhasil dievakuasi oleh tim gabungan dari Koramil, Polsek Parakan, Polres Temanggung, tim SAR dan masyarakat pada pukul 06.15 wib.
Kasi Penanganan Darurat dan Logistik BPBD Kab Temanggung, Eko Suprapto menuturkan, akibat kejadian tersebut, kerugian materil ditaksir mencapai Rp 135 juta. Sedangkan penyebab kejadian, masih dilakukan olah perkara oleh aparat dari Polres Temanggung.
Laporan Reporter Tribun Jogja, M Nur Huda
0 komentar :
Post a Comment