Puluhan kerabat dan teman bos Red Guard, Husein Witarja, 40, hingga Jumat sore masih bekumpul di kamar jenazah RSHS Bandung. Ternyata, tewasnya bos penyalur satuan pengamanan (Satpam) di bawah bendera Red Guard itu mengejutkan berbagai kalangan.
“Kami sangat terkejut kalau si bos tewas ditembak mati pria misterius,“ kata seorang Satpam dari Red Guard.
Dia menjelaskan, korban semasa hidupnya lebih aktif dalam mendirikan lembaga outsourcing dalam tenaga Satpam (security). “Kami sebelumnya sempat ketemu dan almarhum baik baik saja, “ ungkapnya lagi.
Korban Husein ditembak mati pria misterius saat memarkir mobil Land Cruiser nop D 1 EB di grasi rumah mertuanya di Jalan Kapten Tendean 42 Hegarmana Bandung.
Dua butir peluru yang ditembakan pelaku dari dalam kendaraan Avanza hitam bersarang di dada korban hingga tembus punggung dan jantung. Dalam kondisi luka tembak sempat ngejar pelaku sejauh 100 meter. Di tengah perjalanan korban tewas dan kendaraannya menabrak seng pembatas jalan.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdul Rachman Baso, menyebutkan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus penembakan terhadap pengusaha Red Guard yang berkantor di Jalan Kebon Kawung Bandung. “Korban pengusaha dan rumahnya masih di Hegarmanaj Bandung. Kami mengamankan barang bukti berupa dua slongsong,“ ujarnya.
Diberitakan bos Red Guard tewas ditembak mati pria misterius Jumat siang. Korban ditembak saat mengemudi mobilnya di grasi rumah mertuanya di Jalan Kapten Tendean atau 100 meter menuju kompleks Secapa TNI.
Korban penembakan di Jalan Kapten Tendean, Hegarmanah, Kecamatan Cidadap Kulon Kota Bandung diketahui merupakan komisaris atau salah satu pemilik Red Guard Security Bandung.
Berdasarkan pantauan INILAH.COM pasca penembakan, kantor korban yang berlokasi di Jalan Otista Kota Bandung tampak dijaga ketat oleh pihak keamanan setempat. Setidaknyak terlihat sekitar sepuluh keamanan bersiaga didepan kantor tersebut.
Selain itu, terdapat pula beberapa keamanan yang turut berjaga pula disekeliling kantor itu. Saat wartawan meminta izin untuk konfirmasi terkait kasus penembakan yang menimpa komisarinya, salah seorang pihak keamanan hanya menyarankan wartawan untuk mencari informasi di lokasi penembakan.
"Maaf kami sedang banyak tamu, mending langsung cari informasinya di tempat kejadian perkara (TKP)," ujar personel keamanan tersebut
CCTV Rusak, Pelaku sulit diidentifikasi
Penembakan Husein Witarja Komara (42) bos keamanan Red Guard Security masih menjadi teka-teki polisi. Bahkan, polisi pun dibuat harus ekstra kerja keras untuk menguak pelakunya.
Soalnya, tujuh kamera closed circuit television (CCTV) di tempat kejadian perkara (TKP), di Jl Tendean, Hegarmanah, Bandung yang bisa menjadi kunci pengungkapan penembakan ternyata tidak berfungsi untuk merekam.
"Kami telah memeriksa tujuh CCTV yang tersimpan di sejumlah rumah yang berada di sekitar TKP. Kami berharap bisa menguak melalui CCTV itu. Tetapi setelah diperiksa CCTV itu tidak merekam," jelas Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdul Rakhman Baso di Mapolrestabes, Bandung, Sabtu (5/5).
Kendati begitu kata Abdul, tidak berarti penyelidikan menjadi terhambat. Sebab, pihaknya bakal menggali informasi, menganalisa olah TKP, serta menghimpun keterangan saksi-saksi. "Kami lakukan penyelidikan secara intensif. Bahkan, kami juga bisa menguak motif dan pelaku berdasarkan hasil olah TKP," imbuhnya.
Jumat (4/5), Husein ditembak oleh orang tidak dikenal saat mengendarai mobilnya. Pelaku menaiki mobil Avanza hitam dan melepaskan dua kali tembakan. Husein yang sempat berupaya mengejar akhirnya tidak mampu bertahan. Dia kemudian tewas dengan dua luka tembakan di bagian dada dan leher. Polisi menduga motif penembakan adalah dendam
Husein Witarja, Sosok yang baik, kata sahabat
Rekan korban, Pepy (40) mengaku, kaget mendengar kabar kawannya sudah tak bernyawa karena ditembak orang tak dikenal. Pepy mengatakan, korban adalah sosok yang baik.
"Selama saya kenal dia, dia sosok yang baik," ucap Pepy kepada wartawan di Kamar Jenazah RSHS Bandung, Jumat (4/5/2012). Selain dikenal baik di kalangan teman-temannya, korban pun dinilai sebagai orang yang pandai bergaul dan ramah.
Pepy menambahkan kalau sosok Husein adalah seorang yang memiliki jiwa usaha, terbukti kini Husein tewas meninggalkan perusahaan penyedia jasa keamanan RED GUARD yang dirintisnya. "Dia memang suka bergaul, makanya banyak teman. Dia juga orangnya memang berjiwa usaha," tuturnya lirih.
Namun dirinya enggan menjawab ketika ditanya apakah korban pernah memiliki masalah besar yang berujung hilangnya nyawa. "Nggak tau yah. Tapi setiap orang mah pasti punya masalah. Lebih baik tanya polisi Saja," tutupnya.
Dicurigai pistol yang digunakan jenis FN
Polisi menduga kejadian penembakan yang mengakibatkan tewasnya seorang pengusaha berinisial HSN (40), di Jalan Tendean (Hegarmanah Kulon) Kecamatan Hegarmanah Kota Bandung, Jumat, sudah direncanakan dan motifnya karena balas dendam pelaku kepada korban.
"Kalau dilihat ini bukan perampokan tapi ada motif balas dendam karena tidak ada barang berharga milik korban yang hilang atau dicuri," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdul Rakhman Baso, di lokasi kejadian.
Kapolrestabes mengatakan, diduga para pelaku lebih dari satu orang dan sudah merencanakan penembakan terhadap korban HSN.
"Diduga sudah direncanakan terlebih dahulu dan pelaku dalam menjalankan aksinya menggunakan Avanza berwarna hitam, tapi kami di sini masih terus melakukan oleh TKP dan terus melakukan penyelidikian lebih lanjut," kata Abdul.
Dikatakannya, dari hasil olah TKP sementara polisi berhasil menemukan barang bukti berupa satu buah selongsong peluru dari senjata api jenis FN kaliber 9 milimeter.
Selongsong peluru tersebut, ditemukan di depan rumah Nomor 42, Jalan Kapten Tendean, Kecamatan Hegarmanah, Kota Bandung atau sekitar 100 meter dari Komplek Secapa TNI AD.
"Barang bukti yang sudah kita temuan di TKP ialah satu buah selongsong peluru dari pistol jenis FN kaliber 9 milimeter," ujar Kapolrestabes.
Korban HSN, kata Kapolrestabes, terluka di bagian dada sebelah kanannya.
Penembakan terhadap warga sipil terjadi di Jalan Kapten Tendean (Hegarmanah Kulon), Kecamatan Cidadap Kulon, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (4/5) siang sekitar pukul 10.20 WIB.
"Saya awalnya nggak curiga karena biasanya didekat Secapa (Sekolah Calon Perwira) biasa dengar suara seperti bunyi ledakan. Tapi ketika saya cek, ternyata ada penembakan," kata salah seorang saksi mata yang tidak mau disebutkan namanya.
Pelaku mengendarai mobil Avanza dan memepet mobil lain, lalu melepaskan dua kali tembakan. Diduga banyak darah mengucur sehingga korban kemudian kehilangan kontrol hingga akhirnya mobil Toyota Land Cruiser berwarna hitam bernomor polisi D 1 EB, menabrak tiang listrik, pembatas jalan dan akhirnya menyeruduk ke sebuah tanah kosong.
Di kaca jendela pengemudi yang retak terlihat dua lubang berukuran kecil. Lubang diduga tertembus peluru. Polisi sudah memasang garis polisi di lokasi kejadian.
Apakah pembunuhnya adalah pembunuh bayaran?
Kepolisian hingga kini belum bisa memastikan apakah Husein Witarja Komara, pria yang tewas tertembak di Jalan Kapten Tendean, Kota Bandung, dibunuh oleh pembunuh bayaran.
“Apakah pelaku adalah pembunuh bayaran, itu belum dapat dipastikan karena tersangka belum tertangkap,” tegas Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdul Rakhman Baso, Minggu (6/5/2012).
Meski demikian, Rakhman tidak menampik jika hal tersebut bisa saja terjadi. Pasalnya, saat kejadian tidak ada unsur pencurian dan barang-barang korban dalam keadaan utuh.
“Kita belum dapat simpulkan itu, apakah pembunuh bayaran atau tidak. Saat ini, kita masih lakukan penyelidikan intensif dan olah TKP,” jelasnya.
Namun, pihaknya akan menyelidiki hal tersebut apakah ada hubungannya dengan beredarnya situs pembunuh bayaran yang sempat menggemparkan dunia maya.
Hingga saat ini, Kepolisian masih memeriksa beberapa orang saksi untuk mencari motif apa sebenarnya yang melatarbelakangi aksi penembakan yang berujung maut ini.
“Sudah ada lima saksi yang kita periksa, termasuk beberapa anggota keluarga korban,” pungkasnya.
Sebelumnya, Husein yang juga seorang pengusaha jasa pengamanan Red Guard tewas dengan tiga luka tembak di dada dan lehernya.
Husein ditemukan tewas Jalan Kapten Tendean, RT 05 RW 08, Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat 4 Mei lalu.
Polisi kini masih menyelidiki pelaku termasuk motif dibalik penembakan tersebut.
[ via CCTV rusak, polisi kesulitan ungkap penembakan pengusaha | Korban Sosok Yang Baik dan Pandai Bergaul | Bos Perusahaan Pengamanan Tewas oleh Pembunuh Bayaran? | Penembak di Hegarmanah Gunakan Pistol Jenis FN ]
Husein Witarja, Bos Red Guard, di tembak di Hegarmanah Bandung
Ditulis oleh: Horizon Inspirasi pada 7 Mei 2012
Rating:
Ditulis oleh: Horizon Inspirasi pada 7 Mei 2012
Rating:
0 komentar :
Post a Comment