Brosur koperasi yang dibagikan menjadi umpan pertama koperasi untuk menjerat nasabah. Setelah membaca brosur tersebut, Rochadi pun ikut bergabung karena ajakan sang istri. “Bagaimana tidak percaya karena tertulis di brosurnya untuk pengentasan kemiskinan warga muslim,” ujarnya.
Iswadi, warga Cikupa yang lain, menambahkan dalam satu tahun terakhir, brosur investasi yang dilakukan koperasi cukup berhasil. Banyak warga Cikupa yang bergabung menjadi nasabah. “Bahkan, ada yang sampai jual mobil, tanah segala,” katanya.
Namun, seiring dengan mencuatnya persoalan koperasi, banyak warga yang kemudian mengeluh. “Kemarin sempat ada warga curhat, bingung soal uangnya di koperasi,” ujar pedagang warung nasi Padang ini.
Masalah muncul ketika pembayaran profit mulai seret dan sejumlah pihak mengadukan ke kepolisian. Duit ratusan miliar dari ratusan ribu nasabah hingga kini tidak jelas kemana rimbanya. Mulai pertengahan bulan ini, kepolisian menggandeng Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mulai menyelidiki kasus penggelapan dana investor yang diduga dilakukan oleh oleh Koperasi Langit Biru.
Sumber : Cerita Kriminal
I needed to thank you for this excellent read!
ReplyDelete! I definitely loved every bit of it. I've got you book-marked to check out new stuff you post…
Visit my web site; work from home online jobs